BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Thursday, May 28, 2015

URGENSI SEBUAH DOA

" Yaitu tatkala ia berdoa kepada tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku, sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub. Jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diredhai"- Maryam :3-6-

Zakariya bermunajat kepada Rabbnya, jauh dari penglihatan manusia, jauh dari pendengaran mereka. Dalam kesendiriannya itulah, ia tuluskan sepenuhnya kepada Rabbnya, mengungkapkan kepadaNya apa yang memberatkan dirinya di hari tuanya, mengungkapkan dadanya yang sesak, dan menyeruNya dengan kedekatan diri dan penuh kekhusyuan, "Tuhanku".


Apa yang merisaukan Zakariya di saat dia berdoa? Apa yang ingin dipinta oleh Zakariya? Apa yang menyesakkan dada Zakariya?

Mawali.
Generasi setelahnya.

Kerana apa?
Takut andai generasi setelahnya tiada yang sanggup memikul warisannya.
Warisan apakah? Harta pusakakah? Kerajaankah? Pangkat dan kekusaankah?

Warisan DAKWAH

Doa kita, bagaimana, hai duat?



Thursday, May 28, 2015

URGENSI SEBUAH DOA

" Yaitu tatkala ia berdoa kepada tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku, sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub. Jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diredhai"- Maryam :3-6-

Zakariya bermunajat kepada Rabbnya, jauh dari penglihatan manusia, jauh dari pendengaran mereka. Dalam kesendiriannya itulah, ia tuluskan sepenuhnya kepada Rabbnya, mengungkapkan kepadaNya apa yang memberatkan dirinya di hari tuanya, mengungkapkan dadanya yang sesak, dan menyeruNya dengan kedekatan diri dan penuh kekhusyuan, "Tuhanku".


Apa yang merisaukan Zakariya di saat dia berdoa? Apa yang ingin dipinta oleh Zakariya? Apa yang menyesakkan dada Zakariya?

Mawali.
Generasi setelahnya.

Kerana apa?
Takut andai generasi setelahnya tiada yang sanggup memikul warisannya.
Warisan apakah? Harta pusakakah? Kerajaankah? Pangkat dan kekusaankah?

Warisan DAKWAH

Doa kita, bagaimana, hai duat?