BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Tuesday, October 21, 2014

Kita, Prasangka dan Mereka.

Yang dibutuhkan oleh seorang akh di jalan dakwah bukanlah pujian, kata kata agung yang manis di bibir yang sebenarnya memberanakkan dosa dan menggugurkan amal. Bukan itu, tetapi sentuhan yang menghidupkan, agar dia sedar, baiknya dia di mata manusia bkan bermakna baik di sisi tuhannya.
- Inspektor Sahab-




Kita, Prasangka dan Mereka.

Kita hidup, ditengah-tengah khalayak, yang selalu berbaik sangka..

Alangkah berbahayanya,
Terlalu percaya pada baik sangka mereka,
Membuat kita tak lagi jujur pada diri,
Atau menginsafi,
Bahawa kita tak seindah prasangka itu

Tapi, keinsafan membuat kadang terfikir,
Bersediakan mereka tetap menjadi saudara,
Saat tahu siapa kita sebenarnya

Kadang terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat,
Saat tahu hati kita tidak tulus, penuh noda dan karat

Dan bersediakah dia, tetap mendampingi kita, dalam dekapan ukhwah,
Ketika tahu bahawa iman kita berlubang-lubang

Inilah bedanya kita dengan Sang Nabi,
Dia dipercaya, kerana dia dikenal,
Sebagai al-Amin, orang yang terpecaya,

Sementara kita dipercaya justeru kerana,
Mereka semua tidak mengenal kita..
Yang ada, hanya berbaik sangka..

Salim A.Fillah

0 comments:

Tuesday, October 21, 2014

Kita, Prasangka dan Mereka.

Yang dibutuhkan oleh seorang akh di jalan dakwah bukanlah pujian, kata kata agung yang manis di bibir yang sebenarnya memberanakkan dosa dan menggugurkan amal. Bukan itu, tetapi sentuhan yang menghidupkan, agar dia sedar, baiknya dia di mata manusia bkan bermakna baik di sisi tuhannya.
- Inspektor Sahab-




Kita, Prasangka dan Mereka.

Kita hidup, ditengah-tengah khalayak, yang selalu berbaik sangka..

Alangkah berbahayanya,
Terlalu percaya pada baik sangka mereka,
Membuat kita tak lagi jujur pada diri,
Atau menginsafi,
Bahawa kita tak seindah prasangka itu

Tapi, keinsafan membuat kadang terfikir,
Bersediakan mereka tetap menjadi saudara,
Saat tahu siapa kita sebenarnya

Kadang terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat,
Saat tahu hati kita tidak tulus, penuh noda dan karat

Dan bersediakah dia, tetap mendampingi kita, dalam dekapan ukhwah,
Ketika tahu bahawa iman kita berlubang-lubang

Inilah bedanya kita dengan Sang Nabi,
Dia dipercaya, kerana dia dikenal,
Sebagai al-Amin, orang yang terpecaya,

Sementara kita dipercaya justeru kerana,
Mereka semua tidak mengenal kita..
Yang ada, hanya berbaik sangka..

Salim A.Fillah

No comments: